Tahun kabisat adalah fenomena yang digunakan untuk "mengendalikan" kelebihan jam setiap 48 bulan. Setiap tahun normal memiliki 365, 24 hari; ini berarti, setiap empat tahun, jam "lembur" menumpuk dan membentuk 366HAI hari. Sangat mudah untuk menentukan kapan fenomena itu terjadi, tetapi Anda dapat menghafal beberapa teknik yang akan membuat hidup Anda lebih mudah. Terakhir, jika Anda mau, lihat kalender fisik atau virtual!
Langkah
Metode 1 dari 2: Membuat pembagian

Langkah 1. Pilih tahun mana yang ingin Anda gunakan
Cukup mudah untuk menentukan apakah tahun yang telah atau akan berlalu atau bahkan yang sekarang adalah tahun kabisat.
Misalnya: tentukan 1997 atau 2012 (yang sudah berlalu), 2019 (yang sekarang), atau 2025 atau 2028 (yang akan datang)

Langkah 2. Tentukan apakah bilangan tersebut habis dibagi 4
Untuk ini, tahun harus menghasilkan nilai integer ketika dibagi dengan 4. Jika tidak, itu bukan lompatan.
- Contoh: 1997 / 4 = 499, 25. Karena nilai memiliki titik desimal, maka tahun tersebut bukanlah tahun kabisat.
- Sebaliknya, 2012 dibagi 4 sama dengan 503, bilangan bulat. Oleh karena itu, 2012 mungkin merupakan lompatan.

Langkah 3. Konfirmasikan bahwa angka tersebut tidak habis dibagi 100
Tahun adalah tahun kabisat jika habis dibagi 4 tetapi tidak habis dibagi 100. Namun, meskipun habis dibagi dua, Anda tetap perlu menghitung satu kali lagi.
- Misalnya: 2012 habis dibagi 4 tapi bukan 100 (karena hasilnya 20, 12). Oleh karena itu, 2012 adalah lompatan.
- 2000 habis dibagi 4 dan 100 karena menghasilkan 20. Dengan demikian, 2000 mungkin bukan lompatan - dan Anda harus melakukan satu perhitungan lagi untuk mengetahuinya.

Langkah 4. Tentukan apakah bilangan tersebut habis dibagi 400 untuk mengetahui apakah tahun tersebut adalah tahun kabisat
Tahun bukan itu adalah lompatan ketika itu habis dibagi 100, tetapi tidak dengan 400. Jika kedua pernyataan itu benar, itu adalah lompatan.
- Contoh: 1900 habis dibagi 100 tapi bukan 400 (hasilnya 4, 75). Oleh karena itu, tahun 1900 bukanlah sebuah lompatan.
- Di sisi lain, 2000 habis dibagi 100 dan 400 (hasilnya 5) dan, oleh karena itu, itu adalah lompatan.
Tip: Gunakan kalkulator tahun kabisat internet jika Anda mengalami kesulitan dengan akun.
Metode 2 dari 2: Menanyakan Kalender

Langkah 1. Temukan tahun di kalender
Untuk memulai, tentukan tahun yang ingin Anda ketahui apakah itu tahun kabisat di kalender fisik atau di internet. Lebih mudah jika Anda mencari di Google.
- Misalnya, jika Anda ingin mengetahui apakah 2016 merupakan lompatan, periksa kalender tahun itu.
- Jika Anda ingin tahu apakah 2021 akan menjadi lompatan, lakukan pencarian di internet.

Langkah 2. Periksa bulan Februari tahun ini dan lihat apakah ada 29 hari
Tahun kabisat adalah ketika bulan Februari memiliki hari ekstra (karena ini adalah bulan terpendek dalam kalender). Periksa halamannya dan lihat apakah Anda dapat menemukan sesuatu yang berbeda. Jika demikian, itu karena fenomena itu terjadi.
Tahun tersebut bukan tahun kabisat karena Februari baru berumur 28 hari

Langkah 3. Ingatlah bahwa fenomena itu berulang setiap empat tahun
Setiap tahun ada 365 hari dan sekitar enam jam. Enam jam ini akhirnya terakumulasi selama empat tahun dan karenanya menghasilkan satu hari ekstra - 29 Februari. Anda dapat menghitung kemunculan terakhir dari fenomena tersebut untuk mengetahui kapan fenomena itu berulang.
Misalnya: karena 2016 adalah tahun kabisat, tambahkan empat tahun lagi untuk mencapai 2020
Tip: Ingatlah bahwa terkadang delapan tahun berlalu tanpa tahun kabisat karena ada kurang dari enam jam lembur setiap 12 bulan - 5 jam, 48 menit, dan 46 detik. Itu sebabnya lebih baik melakukan matematika daripada "menendang" nomornya.